Sosialisasi Perda Kepemudaan: Pemuda Diminta Adaptif Hadapi Era Digital
RAIDMEDIA, KUTAI KARTANEGARA — Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Rakhman Bolong, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan di Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (15/11/2025).
Dalam sambutannya, Rakhman menjelaskan kelompok usia 17–30 tahun memegang posisi strategis dalam pembangunan daerah. Meski demikian, ia menilai masyarakat di luar rentang usia tersebut tetap menjadi bagian penting dalam mendukung kemajuan generasi muda.
“Kita semua pernah muda, dan di sekitar kita ada anak-anak serta adik-adik yang akan menjadi penerus daerah,” ujarnya.
Hedry Ismawan yang hadir sebagai narasumber utama, memaparkan generasi Z menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks dibanding generasi sebelumnya. Ekspektasi tinggi, tekanan sosial, serta derasnya arus informasi digital menjadi beban yang harus dihadapi pemuda masa kini.
“Digitalisasi sudah menyentuh seluruh aspek kehidupan, bahkan sampai ke kamar mandi kita,” kata Hedry.
Ia mengungkapkan, perkembangan teknologi tengah bergerak menuju era industri 6.0. Pemerintah pun menetapkan digitalisasi sebagai arah kebijakan utama karena pengaruhnya yang luas terhadap berbagai sektor. Teknologi dinilai memberi peluang besar bagi pemuda untuk berkarya, mulai dari menjadi konten kreator, editor digital, hingga berbisnis produk daring.
“Pasar internet itu tanpa batas. Produk dari Badak Baru bisa dibeli orang Afrika atau Amerika,” jelasnya.
Namun, Hedry juga mengingatkan adanya sisi gelap digitalisasi. Hoaks, radikalisasi, dan penyalahgunaan informasi menjadi ancaman nyata yang dapat memengaruhi opini publik dan keamanan. Ia Hedry juga mengajak pemuda untuk tidak hanya menjadi penikmat teknologi, tetapi memanfaatkannya sebagai peluang untuk tumbuh dan berdaya saing.
Melalui Perda ini, Pemerintah Provinsi Kaltim disebut telah menyiapkan berbagai program pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pemuda, khususnya dalam menghadapi transformasi digital. (adv)
