DPRD Kutim

Luas Panen Padi di Kutim Terus Menyusut

RAIDMEDIA, KUTIM – Selama tiga tahun terakhir, tren penyusutan luas panen padi menjadi tantangan serius bagi Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Data menunjukkan penurunan yang signifikan, menggambarkan tantangan besar bagi upaya ketahanan pangan.

Pada 2021, luas panen padi di Kaltim mencapai 66.269,46 hektare. Namun, angka tersebut turun menjadi 64.970,01 hektare pada 2022, dan anjlok drastis menjadi 57.143,29 hektare di 2023. Kutim, sebagai salah satu lumbung pangan di provinsi ini, turut merasakan dampak penurunan. Dari luas panen 3.660,48 hektare pada 2021, angka ini menyusut menjadi 3.415,90 hektare di 2022. Meski sedikit meningkat pada 2023, angka tersebut masih berada di kisaran 3.440,35 hektare.

David Rante mengaku situasi ini sebagai refleksi dari kondisi yang terjadi di Kaltim secara keseluruhan. Menurutnya, Kutim memerlukan upaya lebih serius dalam menerapkan program ketahanan pangan yang telah menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Kita butuh waktu untuk melaksanakan program ketahanan pangan yang dapat membantu mengatasi masalah ini,” ujarnya, belum lama ini.

Disamping itu, David Rante menyatakan, Badan Pangan Nasional (BPN) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) telah menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat pelaksanaan program ketahanan pangan di daerah.

“Melalui program ini, kami berharap pemerintah daerah dapat merasakan manfaatnya. Terutama saat program ketahanan pangan mulai berjalan,” harapnya. (mil/adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page