Dorong Akses Digital di Berau, DPRD Kaltim Tekankan Perluasan Jaringan Komunikasi

RAIDMEDIA, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah, mendorong percepatan pengentasan wilayah blank spot atau titik tanpa sinyal di sejumlah daerah kepulauan di Kabupaten Berau. Hal ini dinilai penting seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan komunikasi dan digitalisasi layanan pemerintahan hingga ke tingkat desa.
“Kominfo sudah menyampaikan daerah-daerah yang masih blank spot. Kita harapkan setiap tahun jumlahnya terus berkurang. Saat ini semua sudah serba elektronik, tapi kalau tidak ada fasilitas pendukung seperti jaringan internet, ya sama saja bohong,” ujar Syarifatul.
Menurutnya, kebutuhan jaringan komunikasi tidak hanya untuk keperluan pribadi masyarakat, tetapi juga sangat penting dalam menunjang kinerja aparat desa dan kampung dalam menjalankan program-program pemerintah yang kini banyak berbasis digital.
“Bahkan aparat kampung sekarang sudah pakai alat-alat elektronik. Jadi sudah selayaknya mendapat dukungan penuh. Apalagi Berau ini merupakan destinasi wisata unggulan Kaltim yang tentu saja memerlukan jaringan komunikasi yang stabil,” jelasnya.
Syarifatul menambahkan, keberadaan sinyal seluler yang kuat menjadi salah satu faktor pendukung sektor pariwisata. Wisatawan, kata dia, membutuhkan akses internet untuk berkomunikasi dan membagikan pengalaman mereka selama berada di lokasi wisata.
“Kalau pengunjung tidak bisa komunikasi, tidak bisa kirim foto, ya mungkin mereka enggan datang lagi. Jadi kelengkapan sarana prasarana seperti air, listrik, dan jaringan komunikasi itu penting,” tambahnya.
Politikus Fraksi Golkar itu juga mengapresiasi adanya roadmap yang telah disusun pemerintah pusat untuk memperluas jaringan komunikasi hingga tahun 2026. Ia berharap Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim dapat menindaklanjuti dan mengawal rencana tersebut agar berjalan secara bertahap dan terukur.
“Harapan kami, Kominfo juga bekerja selaras dengan roadmap itu dan tiap tahun ada progres nyata. Kita ingin semua daerah, termasuk kepulauan, mendapatkan akses yang sama terhadap teknologi dan informasi,” pungkasnya. (adv/bi)



